Monday, 28 April 2014

Tutorial Aplikasi Android Meng-Generate QR code Menggunakan ZXing library

QR Code ( Quick Respon Code )

          QR Code adalah pengembangan dari Barcode yang diciptakan perusahaan Jepang, Denso-Wave tahun 1994. Tidak seperti barcode yang hanya satu sisinya saja yang mengandung data, QR Code mempunyai dua sisi yang berisi data, dan ini membuat QR Code lebih banyak memuat informasi dibandingkan bar code.
          QR Code digunakan untuk menyimpan data teks mengenai informasi produk atau hal lain, SMS, atau informasi kontak yang mengandung nama, nomor telepon, dan alamat.. Kelebihan lainnya dibandingkan barcode adalah kita tidak perlu mesin khusus untuk membaca QR Code.
       QR Code dapat dibaca hanya dengan menggunakan Handphone berkamera yang tentunya sudah diinstall Software QR Code reader , 

1. buat project baru pada eclipse




2. tentukan letak project





3.tentukan icon






4.tentukan metode create activity





5. tentukan nama activity name






6. hal hal yang perlu di perhatikan dalam aplikasi ini





7. Isi kan pada Android_Manifest.XML

8. isikan pada Activity_main.xml

9.isikan pada QRCodeEncoder.java 

10. isikan pada GenerateQRCodeActivity.java

11.isikan pada Contents.java

12.lalu Import File library




12.Jalankan EMULATOR



Tuesday, 22 April 2014

Augmented Reality - UTS (Anugrah Aji Prawira 09031481317021 )

Pengertian Augmented Reality
Secara umum, augmented reality (AR) adalah penggabungan antara obejek virtual dengan objek nyata. Sebagai contoh, adalah saat stasiun televisi, menyiarkan pertandingan sepak bola, terdapat objek virtual, tentang skor pertandingan yang sedang berlangsung. Teknologi ini termasuk baru di dunia Android, tapi sudah lama ditemukan, dan walaupun ini terkesan baru di dunia Android, tetapi statusnya yang Open Source tetap melekat pada beberapa aplikasinya, artinya para pengembang masih bisa menambahkan atau mengurangkan ataupun menghilangkan, bentuk dari penerapan aplikasi ini beragam ada yang berupa visualisasi ruang lingkup nyata yang digunakan sebagai media background ada juga yang menggunakan media sensor, tetapi dalam konsep penerapan yang sama, yaitu memvisualisasikan keadaan nyata dengan dunia virtual.

Sejarah Teknologi Augmented Reality
Konsep pertama augmented reality dikenalkan oleh Morton Heilig, seorang cinematographer pada tahun 1950an. Ketika itu Augmented Reality membutuhkan sebuah alat yang besar sebagai alat output. Alat output dapat berupa yang dipasang ditubuh kita (dikenal dengan nama HMD, Head Mounted Device), ada juga yang berupa monitor, seperti monitor TV, LCD, monitor ponsel, dll.
Alat HMD pertama kali ditemukan pada tahun 1968 oleh Ivan Sutherland dari Harvard University. Augmented reality dengan input berupa sensor GPS diperkenalkan pada tahun 2003 dari hasil penelitian Loomis, dkk pada karya ilmiahnya Personal guidance system for the visually impaired using GPS, GIS, and VR technologies, pada tahun 1994.
 Ilustrasi penggunaan dua jenis perangkat HMD yang digunakan untuk menampilkan data dan informasi tambahan
Pada tahun 1996, Rekimoto dalam karya ilmiahnya Augmented Reality Using the 2D Matrix Code. In Proceedings of the Workshop on Interactive Systems and Software memperkenalkan marker 2D untuk pertama kalinya. Dua tahun kemudian ARtoolkit, augmented reality library pertama kali diluncurkan oleh Kato
Pada tahun 2009 Lab MIT(Mistry, dkk) meneliti sixth sense project dan Wear Ur World – A Wearable Gestural Interface dimana augmented reality di implementasikan pada kehidupan sehari-hari.


Arsitektur Teknologi Augmented Reality

Input
Input dapat berupa apa saja, contoh marker, gambar 2D, gambar 3D, sensor wifi, sensor gerakan, GPS, dan sensor-sensor yang lain.


Kamera
            Kamera disini sebagai perantara untuk input yang berupa gambar, baik itu marker, gambar 2D maupun 3D.


Prosessor
            Prosessor dibutuhkan untuk memproses input yang masuk dan kemudian memberikannya ke tahapan output.


Output
            Dapat berupa HMD, monitor, seperti monitor TV, LCD, monitor ponsel, dll



arsitektur pada teknologi augmented reality

Dibawah ini contoh-contoh dari penggunaan teknologi Augmented Reality, antara lain:

Kesehatan : Bidang ini merupakan salah satu bidang yang paling penting bagi sistem AR. Contoh penggunaannya adalah pada pemeriksaan sebelum operasi, seperti CTScan  atau  MRI, yang memberikan gambaran kepada ahli bedah mengenai anatomi internal pasien.

Manufaktur  dan  Reaparasi : Bidang lain di mana AR dapat diaplikasikan adalah pemasangan, pemeliharaan, dan reparasi mesin-mesin berstruktur kompleks, seperti mesin mobil dengan memproyeksikan instruksi-instruksi.

Hiburan : Bentuk sederhana dari AR telah dipergunakan dalam bidang hiburan dan berita untuk waktu yang cukup lama. Contohnya adalah pada acara laporan cuaca dalam siaran televisi di mana wartawan ditampilkan berdiri di depan peta cuaca yang berubah. Dalam studio, wartawan tersebut sebenarnya berdiri di depan layar biru atau hijau. Pencitraan yang asli digabungkan dengan peta buatan komputer menggunakan teknik yang bernama chroma-keying.

Pelatihan Militer : Kalangan militer telah bertahun-tahun menggunakan tampilan dalam kokpit yang menampilkan informasi kepada pilot pada kaca pelindung kokpit atau kaca depan helm penerbangan mereka. Ini merupakan sebuah bentuk tampilan realitas tertambah. Militer menggunakan augmented reality untuk membuat sebuah permainan perang, dimana prajurit akan masuk kedalam dunia game tersebut, dan seolah-olah seperti melakukan perang sesungguhnya.

Navigasi  Telepon Genggam : Dalam kurun waktu 1 tahun terakhir ini, telah banyak  integrasi augmented reality 
yang dimanfaatkan pada telepon genggam. Saat ini ada tiga Sistem Operasi telepon
genggam besar yang secara langsung memberikan dukungan terhadap teknologi augmented
reality  melalui antarmuka pemrograman aplikasinya masing-masing. Untuk dapat
menggunakan kamera sebagai sumber aliran data visual, maka Sistem Operasi tersebut mesti
mendukung penggunaan kamera dalam modus pratayang. Augmented reality adalah sebuah
presentasi dasar dari aplikasi-aplikasi navigasi. Dengan menggunakan GPS maka aplikasi
pada telepon genggam dapat mengetahui keberadaan penggunanya pada setiap waktu.
Di Indonesia sendiri, terdapat perusahaan MonsterAR yang telah mampu menggunakan dan mengembangkan teknologi ini, anda dapat melihat di website nya http://monsterar.net, Augmented Reality yang dapat dikembangkan mencakup Mobile Application, Augmented Reality Games maupun Augmented Reality Event.

KEUNGGULAN AUGMENTED REALITY
Kelebihan utama augmented reality adalah pengembangannya yang lebih mudah dan murah sehingga augmented reality merebak secara cepat di berbagai bidang.
Kelebihan lain dari augmented reality yaitu dapat diimplementasikan secara luas dalam berbagai media.

KEKURANGAN AUGMENTED REALITY

Salah satu kesulitan utama dalam mengembangkan aplikasi Augmented reality adalah masalah pelacakan sudut pandang pengguna. Untuk mengetahui dari sudut pandang apa yang menarik citra virtual, aplikasi harus tahu dimana pengguna mencari dunia nyata.


Beberapa Aplikasi Android yang menggunakan teknologi Augmented Reality

1.      LAYAR
Hanya dengan membidikkan kamera ke sekitar kita, kita bisa mendapatkan berbagai informasi seperti cuaca, tempat-tempat penting seperti ATM, restoran, bioskop, bahkan informasi mengenai siapa yang sedang melakukan update Twitter. Walaupun di Indonesia layer-layer (database) yang tersedia masih fokus di kota-kota besar seperti Jabodetabek, namun aplikasi ini akan terus berkembang di masa depan.

Aplikasi ini tersedia untuk Android, Iphone, Blackberry dan Symbian. 
2.      WIKITUDE
Wikitude adalah aplikasi saingan untuk layar, persis seperti layar, browser Wikitude juga bisa menampilkan berbagai info ketika kamera ponsel kita arahkan ke sekitar lengkap juga dengan info dari wikipedia. Sangat berguna jika anda akan bepergian ke tempat-tempat yang belum pernah anda kunjungi.

Aplikasi ini tersedia untuk Android, Iphone, Blackberry dan Symbian. 
3.      MENOO
Untukanda yang suka wisata kuliner, maka aplikasi yang satu ini cocok. Aplikasi ini adalah aplikasi buatan anak negeri sehingga kontennya pun fokus pada tempat-tempat kuliner dalam negeri. Tidak hanya membantu kita menentukan tempat-tempat makan terdekat, menambahkan tempat kuliner favorit,tapi kita juga bisa melihat review dari pengunjung yang lain dan menambahkan review kita sendiri. Ke depannya Menoo juga akan banyak bekerja sama dengan penyedia kuliner dan memberikan promo menarik untuk para konsumen.

Aplikasi ini tersedia untuk Android, Blackberry dan Iphone.

Tutorial membuat aplikasi Android menggunakan teknologi Augmented Reality

Pertama download library Nyartoolkit versi NyARToolkit_Android_v3.0.0-1os2.1.zip



setelah didownload ekstrak semua file, kedalam harddrive anda. selanjutnya, projek dari nyartoolkit kita import kedalam Eclipse. caranya, klik file > Import




di menu import, kita pilih Root General, kemudian pilih Menu Root Exiting Project into Workspace




klik Next, kemudian Browser Projek NyarToolkit yang sudah anda ekstrak tadi. dan jangan lupa, untuk memberi tanda cek list Copy Project Into Workspace, selanjutnya klik Finish



setelah proses import library selesai, anda akan mendapatkan full library seperti ini:



idak ada pengaturan apa-apa disini, untuk menjalankan library, klik kanan root library Nyartoolkit paling atas, NyARToolkit_Android_v3.0.0-1os2.1 lalu pilih Run As > Application Android



saat dijalankan, dia tidak keluar apa-apa, hanya gambar kotak hitam, dengan latar gambar catur. tidak masalah, itu dikarenakan AVD tidak punya fasilitas support ke Kamera.


untuk menginstallnya ke Device Android anda, colokkan Android anda dengan USB, lalu tunggu sampai Eclipse mendeteksi Android anda. saat Android anda sudah terdeteksi, jalankan lagi Run Application, nanti secara otomatis AR Android anda akan terinstall di Device Android anda.

\
tunggu sampai proses instalasi selesai, nanti secara otomatis kamera akan muncul di Android anda, nah langsung deh arahkan kamera anda di Marker Kanji atau Hiro, maka akan ada Animasi AR Robot Android. Selamat anda berhasil membuat AR Android. (^0^)











Belajar Android Menampilkan Map dengan Android GoogleMaps API V2

1. Buka Android SDK Manager, Install Google Play Services dari jendela Android SDK Manager klik folder Extra lalu centang Google Play Services

2. Buat New Android Project beri nama PetaLokasi.


Catat nama packagenya “net.agusharyanto.petalokasi” karena ini akan digunakan untuk membuat API KEY Google Map V2.

3. Langkah selanjutnya adalah menyediakan API KEY Googlemap. Karena saat ini Key untuk GoogleMap API v1 sudah tidak bisa lagi digunakan maka kita harus menggunakan Key GoogleMap API v2.

4.Cari lokasi file debug.keystore biasanya terdapat pada direktori “c:\Users\<user>\.android\debug.keystore” contoh “c:\Users\agus\.android\debug.keystore

5. Masuk kedirektori bin pada java jdk contoh “C:\Program Files\Java\jdk1.7.0_10\bin

6. Jalankan command untuk mendapatkan key sha1 dari debug .keystore
Syntak Commandnya adalah
keytool -list -v -alias androiddebugkey -keystore <path_to_debug_keystore>debug.keystore -storepass android -keypass android
contoh eksekusinya
keytool -list -v -alias androiddebugkey -keystore C:\Users\agus\.android\debug.keystore -storepass android -keypass android

Catat nilai
SHA1: 24:97:A6:EB:22:24:B7:5C:A0:78:F1:96:12:FE:97:27:5A:DB:8D:0D
Registerkan Key diatasi melalui Google Api Console (https://code.google.com/apis/console/?pli=1 ) . Untuk masuk kesini kita harus punya Account GMAIL

Klik Create project… akan muncul jendela Google apis

Aktifkan Google Maps Android API V2

Sekarang Saatnya membuat Key untuk aplikasinya. Pada Google Apis klik API Access



isikan dengan
24:97:A6:EB:22:24:B7:5C:A0:78:F1:96:12:FE:97:27:5A:DB:8D:0D;net.agusharyanto.petalokasi


Klik Create


Catat API Keynya, ini akan digunakan dalam aplikasi.
AizaSyAkJYisD9-6HB8D1ggkkWKZVtgNCLg8Fyk

Langkah selanjutnya kita harus menginclude Google Play Services sebagai library projectnya.Hal yang harus dilakukan terlibuh dahulu adalah mengimport Project Google Play Service Library ke workspace saat ini. Klik Import Android Project, set Root Directory ke direktori kita menginstall Google Play Service, misalnya saja “C:\Program Files (x86)\Android\android-sdk\extras\google\google_play_services\libproject\google-play-services_lib”

Centang Copy projects into workspace
Selanjutnya adalah menyertakan library ini dalam project kita. Caranya klik kanan pada project PetaLokasi lalu pilih properties

7. Kita harus mendaftarkan Key yang kita dapat pada AndroidManifest.xml


01<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
02<manifest xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
03    package="net.agusharyanto.petalokasi"
04    android:versionCode="1"
05    android:versionName="1.0" >
06 
07    <uses-sdk
08        android:minSdkVersion="11"
09        android:targetSdkVersion="17" />
10 
11    <permission
12        android:name="net.agusharyanto.petalokasi.permission.MAPS_RECEIVE"
13        android:protectionLevel="signature" />
14 
15    <uses-feature
16        android:glEsVersion="0x00020000"
17        android:required="true" />
18 
19    <uses-permission android:name="net.agusharyanto.petalokasi.permission.MAPS_RECEIVE" />
20    <uses-permission android:name="android.permission.INTERNET" />
21    <uses-permission android:name="android.permission.WRITE_EXTERNAL_STORAGE" />
22    <uses-permission android:name="com.google.android.providers.gsf.permission.READ_GSERVICES" />
23    <uses-permission android:name="android.permission.ACCESS_COARSE_LOCATION" />
24    <uses-permission android:name="android.permission.ACCESS_FINE_LOCATION" />
25    <uses-permission android:name="android.permission.ACCESS_NETWORK_STATE" />
26 
27    <application
28        android:allowBackup="true"
29        android:icon="@drawable/ic_launcher"
30        android:label="@string/app_name"
31        android:theme="@style/AppTheme" >
32        <activity
33            android:name="net.agusharyanto.petalokasi.MainActivity"
34            android:label="@string/app_name" >
35            <intent-filter>
36                <action android:name="android.intent.action.MAIN" />
37 
38                <category android:name="android.intent.category.LAUNCHER" />
39            </intent-filter>
40        </activity>
41 
42        <meta-data
43            android:name="com.google.android.maps.v2.API_KEY"
44            android:value="AIzaSyAkJYisD9-6HB8D1ggkkWKZVtgNCLg8Fyk" />
45        <meta-data
46            android:name="com.google.android.gms.version"
47            android:value="@integer/google_play_services_version" />
48    </application>
49 
50</manifest>

8. Edit file activity_main.xml lalu ketikan kode berikut

01<RelativeLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
02    xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
03    android:layout_width="match_parent"
04    android:layout_height="match_parent"
05    tools:context=".MainActivity" >
06 
07    <fragment
08        android:id="@+id/map"
09        android:layout_width="match_parent"
10        android:layout_height="match_parent"
11        class="com.google.android.gms.maps.MapFragment" />
12 
13</RelativeLayout>
9. Edit class MainActivity.java lalu ketikan kode berikut
01package net.agusharyanto.petalokasi;
02 
03import android.app.Activity;
04import android.os.Bundle;
05import android.view.Menu;
06 
07import com.google.android.gms.maps.CameraUpdateFactory;
08import com.google.android.gms.maps.GoogleMap;
09import com.google.android.gms.maps.MapFragment;
10import com.google.android.gms.maps.model.BitmapDescriptorFactory;
11import com.google.android.gms.maps.model.LatLng;
12import com.google.android.gms.maps.model.Marker;
13import com.google.android.gms.maps.model.MarkerOptions;
14 
15public class MainActivity extends  Activity {
16      static final LatLng RAGUNAN = new LatLng(-6.3039, 106.8267);
17      static final LatLng TAMANMINI = new LatLng(-6.29436, 106.8859);
18      private GoogleMap map;
19 
20      @Override
21      protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
22        super.onCreate(savedInstanceState);
23        setContentView(R.layout.activity_main);
24        map = ((MapFragment) getFragmentManager().findFragmentById(R.id.map))
25            .getMap();
26        Marker ragunan = map.addMarker(new MarkerOptions().position(RAGUNAN)
27            .title("Ragunan"));
28        Marker tamanmini = map.addMarker(new MarkerOptions()
29            .position(TAMANMINI)
30            .title("Taman Mini")
31            .snippet("Taman Mini itu Indah")
32            .icon(BitmapDescriptorFactory
33                .fromResource(R.drawable.ic_launcher)));
34 
35        // Move the camera instantly to hamburg with a zoom of 15.
36        map.moveCamera(CameraUpdateFactory.newLatLngZoom(RAGUNAN, 15));
37 
38        // Zoom in, animating the camera.
39        map.animateCamera(CameraUpdateFactory.zoomTo(10), 2000, null);
40      }
41 
42      @Override
43      public boolean onCreateOptionsMenu(Menu menu) {
44        getMenuInflater().inflate(R.menu.main, menu);
45        return true;
46      }
47 
48    }

9. Saat ini untuk menjalankan Project yang memggunakan Android GoogleMap V2 tidak bisa langsung di run pada emulator android,
kita perlu install 2 apk yaitu venton.apk dam gms.apk melalui adb command, jadi kalau tidak mau repot run di device langsung,  Mari kita run projectnya



Pertama akan muncul 2 marker, lalu tap lah masing-masing marker akan memunculkan info window.